KERJASAMA
EKONOMI INTERNASIONAL
Kerja sama ekonomi Internasional adalah kerja
sama antara negara satu dengan negara lain dalam bidang ekonomi. Kerja sama
tersebut dapat terjadi hanya antar dua negara atau lebih.
Kerja sama internasional antara lain
bertujuan sebagai berikut :
1. Terciptanya perdagangan
dunia yang saling menguntungkan
2. Mempercepat
pembangunan ekonomi dunia
3. Peningkatan kualitas
hidup bangsa–bangsa di dunia.
Adapun tujuan setiap negara
melakukan kegiatan ekonomi internasional antara lain :
a.)
Mencukupi kebutuhan barang–barang dalam negeri.
b.)
Meningkatkan pendapatan negara (devisa).
c.)
Memperluas lapangan kerja (mengurangi pengangguran).
d.)
Meningkatkan kemakmuran.
Kerja sama internasional
antara lain bertujuan sebagai berikut :
1.
Terciptanya perdagangan dunia yang saling menguntungkan
2. Mempercepat
pembangunan ekonomi dunia
3.
Peningkatan kualitas hidup bangsa–bangsa di dunia.
Adapun tujuan setiap negara
melakukan kegiatan ekonomi internasional antara lain :
a.)
Mencukupi kebutuhan barang–barang dalam negeri.
b.)
Meningkatkan pendapatan negara (devisa).
c.) Memperluas
lapangan kerja (mengurangi pengangguran).
d.)
Meningkatkan kemakmuran.
Berbagai contoh bentuk
organisasi kerja sama ekonomi internasional antara lain :
1. ASEAN (Association of
South East Asian Nation)
ASEAN dibentuk
pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand berdasarkan Deklarasi Bangkok. Pendiriannya
diprakasai oleh lima negara yaitu:
§ Indonesia
: Adam Malik
§ Malaysia
: Tun Abdul Rozak
§ Thailand
: Thanat Khoman
§ Filipina
: Narsisco Ramos
§ Singapura
: S. Rajaratnam
Tujuan
dibentuknya ASEAN adalah meningkatkan kerja sama ekonomi, perdagangan dan
sosial budaya diantara negara-negara Asia Tenggara, diantaranya dengan :
1. Mempercepat
pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial budaya di kawasan Asia Tenggara
2. Menciptakan keamanan
dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara
3. Membantu memecahkan
permasalahan yang terjadi di kawasan Asia Tenggara
4. Meningkatkan ilmu
pengetahuan dan teknologi di kawasan Asia Tenggara
Bentuk kerja sama ASEAN di bidang ekonomi antara lain :
1. Membuka pusat promosi
ASEAN di bidang perdagangan, investasi dan pariwisata di Tokyo, Jepang
2. Menyediakan cadangan
pangan ASEAN terutama beras
3. Membentuk kerja sama
di bidang Koperasi ASEAN
4. Membentuk komite
negara-negara penghasil minyak bumi ASEAN
5. Membentuk kerja sama
pengelolaan barang sejenis, seperti karet alam dan kopra
Untuk menjalankan tugasnya
ASEAN membentuk komite sebagai berikut :
1. CFAF (Committee on Food Agricultural and Forest) yaitu komite bahan
makanan, pertanian, dan kehutanan yang berkedudukan di Indonesia.
2. COTT ( Committee on Trade and Tourism ) yaitu komite
perdagangan dan pariwisata yang berkedudukan di Singapura
3. COFB (Committee on Finance and Banking) yaitu komite keuangan
dan perbankan yang berkedudukan di Thailand
4. COIME (Committee on Industry, Mining and Energi) yaitu komite
industri, perdagangan dan energy yang berkedudukan di Filipina
5. COTAC (Comminittee on Transportation and Communication) yatu komite
transportasi dan komunikasi yang berkedudukan di Malaysia
6.
CCI (Comminittee on
Cultural and Information)
2. NAFTA ( Nort
American Free Trade Area)
NAFTA
adalah blok perdagangan Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko untuk membentuk
kawasan perdagangan bebas. Latar belakang dibentuknya NAFTA:
a. Adanya perubahan
global baik ekonomi, perdagangan maupun informasi.
b.
Perubahan internal, yaitu kemajuan ekonomi negara-negara anggota.
c.
Hasil kerja sama blok lainnya yang kurang menggembirakan.
d.
Penggalangan persatuan regional untuk meningkatkan posisi dan daya
saing.
Tujuan NAFTA :
1. Meningkatkan kegiatan
ekonomi para anggota
2. Pengaturan impor dan
produksi sesama anggota
3. Adanya standarisasi
barang-barang yang diperdagangkan
4. Mengusahakan adanya
perlindungan bagi konsumen mengenai keselamatan, kesehatan, dan lingkungan
hidup.
3. AFTA ( Asean
Free Trade Area)
AFTA
didirikan tanggal 1 Januari 1993 sebagai tindak lanjut Konferensi
Tinggkat Tinggi (KTT) ASEAN ke IV di Singapura tahun 1992. Organisasi
perdagangan bebas kawasan ASEAN ini sepakat menurunkan tarif dan menghapus
hambatan non tarif dalam perdagangan yang dimulai tahun 2002.
Latar
belakang pembentukan AFTA:
1. Adanya perubahan
eksternal, yaitu masa transisi terbentuknya tatanan dunia baru.
2. Perubahan internal,
yaitu kemajuan ekonomi negara anggota selama 10 tahun terakhir.
3. Menggalang persatuan
regional untuk meningkatkan posisi dan daya saing.
Tujuan AFTA :
1. Meningkatkan ekspor
sesama anggota dan diluar anggota ASEAN
2. Meningkatkan
perdagangan dan kerja sama ekonomi lainnya yang mengarah pada spesialisasi di
kawasan ASEAN
3. Meningkatkan investasi
di semua sektor ekonomi.
4.
APEC (Asia Pasific Economic Cooperation)
APEC
dibentuk di Canbera, Australia pada November 1989. APEC merupakan kerja sama
ekonomi di kawasan Asia Pasifik. Dasar pembentukan APEC adalah membentuk
kerjasama perdagangan, investasi, pariwisata, dan peningkatan sumber daya
manusia yang saling menguntungkan. Tujuan pokok APEC adalah melakukan
liberalisasi perdagangan dan investasi serta pemanfaatan sumber daya alam dan
manusia untuk meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan di kawasan Asia Pasifik.
Untuk mencapai tujuan tersebut APEC menyusun agenda liberalisasi perdagangan
dan investasi secara bertahap :
1. Tahun 2010: diantara
negara industri maju di kawasan Asia Pasifik.
2. Tahun 2020: seluruh
negara di kawasan Asia Pasifik.
5. EEC (European
Economic Community)
EEC lebih
dikenal dengan Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). MEE merupakan kerja sama
regional di bidang ekonomi dan moneter yang dibentuk pada tanggal 1 Januari
1958 berdasarkan Perjanjian Roma. Negara-negara yang menjadi anggota MEE
: Belanda, Belgia, Denmark, Inggris, Irlandia, Jerman, Luxemburg, Prancis,
Yunani, Italia. Tujuan EEC atau MEE adalah menyusun politik perdagangan bersama
dan mendirikan daerah perdagangan bebas antarnegara anggota Eropa Barat.
6. EU
( European Union)
EU
atau Uni Eropa merupakan kerja sama negara-negara di wilayah Eropa yang
dibentuk tanggal 1 Nopember 1993 berdasarkan perjanjian Maastricht. EU berasal
dari EEC. Penggantian nama dari EEC ke EU menandakan bahwa organisasi ini telah
berubah dari kesatuan ekonomi menjadi politik.
7. EFTA (European
Free Trade Association)
EFTA
merupakan asosiasi perdagangan bebas di antara negara Eropa. Negara-negara
anggota EFTA antara lain : Austria, Islandia, Norwegia, Portugal, dan Swiss.
8. ADB
(Asian Development Bank)
ADB
merupakan Bank Pembangunan Asia, didirikan tanggal 19 Desember 1966 berpusat di
Manila, Filipina. ADB merupakan organisasi multilateral keuangan pembangunan.
Tujuan ADB adalah membantu pembangunan ekonomi negara-negara kawasan Asia.
9. OPEC (Organization of Petrolium
Exporting Countres)
OPEC merupakan
organisasi negara-negara pengekspor minyak di dunia. OPEC didirikan di Caracas,
Venezuela oleh lima Negara pengekspor minyak yaitu : Saudi Arabia, Kuwait,
Iran, Irak, dan Venezuela tahun 1960.
Tujuan
OPEC :
1.
Memenuhi kebutuhan minyak dunia.
2. Mengatur pemasaran
minyak.
3. Menjaga stabilitas
harga minyak dunia.
4.
Menghindari persaingan tidak sehat.
10. CGI
(Consultative Group for Indonesia)
CGI
dibentuk oleh Bank Dunia (Word Bank) pada tahun 1992 atas permintaan
pemerintah Indonesia sebagai pengganti IGGI.
CGI bertujuan membantu Indonesia melaksanakan pembangunan dan stabilitas dengan
bantuan kredit.
11. IMF (International Monetary Fund)
IMF
atau Dana Moneter Internasional didirikan tanggal 27 September 1945 dengan
tujuan pokok meningkatkan kegiatan bisnis internasional guna meningkatkan
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat negara
anggota. Secara lebih luas tujuan IMF sebagai berikut :
1. Memperluas perdagangan
internasional, kesempatan kerja, serta meningkatkan pendapatan riil
negara-negara anggota.
2. Memperluas kerjasama
dibidang moneter anggotanya.
3.
Mewujudkan stabilitas kurs valuta asing negara-negara anggota.
4. Mewujudkan sistem
pembayaran internasional yang mudah.
12. IBRD (International Bank for
Reconstruction and Development)
IBRD
atau Bank Dunia berkedudukan di Washington Amerika Serikat. Indonesia menjadi
anggota IBRD tahun 1954. Tujuan pembentukan IBRD adalah :
1. Memberi bantuan kredit
jangka panjang dan pendek kepada negara yang sedang membangun.
2. Memberi bantuan tehnik
cuma-cuma kepada negara di dunia.
3. Membantu negara
anggota dalam meningkatkan perdagangan internasional.
13. IDB (Islamic Development Bank)
IDB
merupakan lembaga keuangan internasioanl yang bertujuan membantu dan
menggalakkan pembangunan ekonomi dan sosial di negara anggota dan masyarakat
Islam. IDB didirikan pada tahun 1975.
14. IDA (International Development Asociation)
IDA
atau Organisasi Pembangunan Internasional PBB bertujuan memberikan kredit
kepada negara-negara yang sedang berkembang dengan syarat lunak.
15. ECOSOC (Economic and Social Council)
ECOSOC merupakan
Dewan Ekonomi dan Sosial PBB. Deewan ini memelopori penelitian, laporan dan
rekomendasi mengenai persoalan ekonomi, sosial, kesehatan, pendidikan dan
kebudayaan dunia.
16. Word Bank
Word Bank
merupakan lembaga keuangan internasional terbesar yang membantu negara-negara
di bidang keuangan. Tujuan Word Bank :
1. Membantu usaha
rekonstruksi dan pembangunan negara anggota.
2. Memulihkan fasilitas
yang produktif.
3. Mendorong pembangunan
fasilitas dan sumber daya produktif.
17. UNCTAD (United Nations Conference on Trade and
Development)
UNCTAD
merupakan salah satu badan PBB yang kegiatannya bergerak di bidang perdagangan
dan pembangunan. Lembaga ini merupakan anak lembaga dari lembaga utama PBB
yaitu Dewan Ekonomi dan Sosial. Keanggotaan negara-negara di dalam UNCTAD
terbagi menjadi dua kelompokyaitu : negara Kelompok Utara mencakup
negara-negara industri dan Kelompok Selatan mencakup negara-negara penghasil
bahan mentah.
18. IFC (International Finance Corporation)
IFC adalah
lembaga keuangan afiliasi Bank Dunia yang didirikan untuk memberikan bantuan
kepada negara-negara berkembang berupa kredit untuk proyek-proyek produktif
yang dapat menumbuhkan ekonomi negara-negara berkembang tersebut. IFC didirikan
pada tanggal 24 Juli 1956 di Washington, Amerika. Tujuan IFC adalah membantu
menambah modal dan memberikan kredit jangka panjang.
19. FAO (Food and Agriculture
Organization)
FAO merupakan
organisasi pangan dan pertanian PBB yang didirikan pada tanggal 16 Oktober 1945
dengan tujuan meningkatkan pangan dan membantu negara yang kekurangan pangan.
20. UNDP (United Nation Development Program)
UNDP adalah
program organisasi pembangunan PBB yang ditujukan untuk memberikan bantuan
pembangunan negara miskin dan berkembang.
21. GATT (General Agreement on Trade and Tariff)
GATT
merupakan bentuk organisasi internasional mengenai persetujuan umum tentang
tarif dan perdagangan. GAAT didirikan tahun 1947 dan Indonesia menjadi anggota
pada tahun 1950. Tujuan organisasi ini adalah meningkatkan arus perdagangan
internasional. Pada pertemuan anggota di Marakesh Maroko pada tanggal 15 April
1994 nama GATT diubah menjadi WTO.
22. WTO (Word Trade Organization)
WTO
atau organisasi perdagangan dunia didirikan pada pertemuan anggota GATT tanggal
15 April 1994, dan mulai beroperasi pada tanggal 1 Januari 1995. WTO mencakup
perdagangan jasa, seperti layanan telephone internasional dan perlindungan hak
cipta intelektual seperti lagu rekaman. WTO berperan mempromosikan serta
memperkuat diterapkannya aturan dan hukum perdagangan internasional yang sudah
disepakati.
Tujuan WTO :
1.
Menghilangkan atau mengurangi tarif bea yang menghambat
perdagangan antarnegara.
2. Meniadakan preferensi
tarif dasar keuntungan timbal balik.
3.
Menciptakan stabilitas di bidang ekonomi sosial.
4. Menyelenggarakan dan
mengawasi pelaksanaan perdagangan bebas dunia yang akan mulai diberlakukan
diseluruh dunia tahun 2020.
23. UNINDO (United Nations Industrial Development
Organization)
UNINDO
atau organisasi pembangunan industri PBB. UNINDO didirikan pada tanggal 24 Juli
1967 dan berkedudukan di Wina, Austria. UNINDO bertujuan untuk memajukan
industri di negara berkembang.
24. ILO (International Labour Organization)
ILO adalah
organisasi internasional yang bergerak dalam bidang perburuhan, didirikan pada
tanggal 11 April 1991 yang berkedudukan di Jenewa, Swiss.
Tujuan ILO :
1. Mencapai perdamaian
abadi dengan terciptanya keadilan sosial.
2. Meningkatkan perbaikan
nasib kaum buruh dan keluarganya.
3.
Menciptakan stabilitas di bidang ekonomi dan social
Usaha-usaha
yang telah dilakukan ILO antara lain :
1. Mengadakan perjanjian
tentang upah, jumlah jam kerja dan umur minimal serta maksimal bagi pekerja
(buruh)
2. Memberikan jaminan
kesejahteraan untuk hari tua, serta ketentuan tentang cuti atau libur bagi
pegawai.
3. Mengusulkan agar
negara – negara anggota menentukan Undang-Undang perburuhan.
DAMPAK
KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL BAGI INDONESIA
Dengan
semakin luasnya perdagangan internasional, maka dampaknya terhadap aktivitas
pembangunan suatu negara juga semakin besar. Dari berbagai kerja sama ekonomi
yang diikuti Indonesia, ada yang membawa dampak positif, ada juga yang negatif.
1) Dampak Positif :
1. Meningkatkan nilai
perdagangan.
2. Meningkatkan
pendapatan negara dari ekspor dan devisa.
3. Memperkuat posisi dan
daya tawar di kancah internasional.
4. Memperluas pasar bagi
produk dalam negeri.
5.
Meningkatkan produktifitas.
6. Menjalin hubungan
dagang yang adil dan transparan.
7.
Meningkatkan kegiatan investasi dalam negeri.
8. Membuka lapangan
pekerjaan.
9. Menghilangkan hambatan
perdagangan internasional.
10. Mempercepat pertumbuhan
ekonomi.
11.
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
12. Memudahkan transfer
ilmu pengetahuan dan tehnologi dari negara lain.
2) Dampak
Negatif :
1.
Ketergantungan terhadap negara lain yang lebih maju.
2. Timbul dominasi negara
maju di dunia.
3.
Tersingkirnya kekuatan ekonomi dalam negeri.
4. Kebijakan dalam negeri
yang akan dipengaruhi oleh pihak asing.
5.
Salah penerapan / penggunaan teknologi.
6.
Pasar dalam negeri dikuasai produk asing
7.
Berkurangnya kesempatan kerja bagi tenaga kerja Indonesia karena
masuknya tenaga asing
8.
Perusahaan dalam negeri yang tidak mampu bersaing akan bangkrut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar